Friday, February 12, 2010

About IPA and IPS


Menanggapi post priska (link) tentang kebingungannya mau masuk IPA atau IPS, gue juga mau memberikan tanggapan tentang IPA dan IPS secara Personal, My self, and I.

Langsung saja ya. Secara pribadi gue benci sama fisika dan kimia, kemudian baru sodaranya, matematika. Setiap mau pelajaran itu gue bawaannya tuh pusinglah, kesel, mau pulang, mau mandi, mau makan, dan lain-lain. Dibanding dengan pelajaran IPS yang bikin happy all the way, santai… tinggal ngehafal… tinggal menyimak dengan baik… tinggal baca… tinggal rajin merangkum… tinggal mindahin persis apa yang ada di catatan kalo ulangan… tinggal mikir dikit… tinggal tidur… tinggalin yang susah-susah… tinggal kelas… eh, tau-tau udah ketinggalan sama yang lain. Hahaha…

Gue pengen banget IPS, cuma kalo gue ke IPS nanti gue jadi apa ga jelas juntrungnya. Dalam keadaan gue yang tak bisa dijelaskan ini,gue terpaksa dan harus dipaksakan masuk IPA (orang tua gue engga nyuruh masuk IPA). Sebagai visioner, dapat terlihat jelas nasib IPA dan IPS di sekolah gue. Dengan singkat dan hanya terdiri beberapa kata, maka : "Harus masuk IPA". Yah, walaupun dengan berat hati.
Pada awalnya gue sendiri udah salah masuk sekolah, sekolah idaman gue sejak SMP kala, SMK 57, gue sampe cari info di internet waktu itu, karena gue pengen banget kesitu. Namun Tuhan berkehendak lain, jalanku disenggol sehingga sekolah idamanku huruf "K"-nya kebuang dan diserobot oleh huruf "A". Ironis banget ya, ga dapet SMK 57, tapi dapetnya SMA 57. Namun mari syukuri apa yang ada, sebagai umat Kristen yang mulai menghiraukan firman Tuhan, gue engga punya hak untuk protes karena gue protestan. Hahaha.. ga nyambung.

Untuk semua siswa SMA yang mau masuk IPA dari lubuk hati paling dalam, gue salut dah sama elu, elu, juga elu, termasuk elu juga, dan elu. Kalian pasti punya sense IPA yang kuat dan mempunyai sifat sok pintar. Saya mengeti itu. Kalian siap untuk mempelajari mengapa manusia tak bisa terbang dan mengapa berhubungan seks dengan lebih dari satu pasangan bisa memacu terkena HIV. Kalian akan dekat dengan perhitungan tapi sedikit dari kalian yang suka menerapkan perhitungan. Kalian akan tau cara menghitung usaha yang dihasilkan oleh mesin carnot, apa itu momentum, dan oksidasi. Kalian harus stabil karena bagi kalian ruas kanan harus sama dengan ruas kiri. Ilmu ini menuntut logika dan kecepatan berpikir, menembus jarak dan dimensi lain. Kalau malas kalian akan tertinggal, dan bila bodoh akan bertambah satu beban lagi. Makan tuh IPA!

Untuk semua siswa SMA yang mau masuk IPS karena panggilan jiwa, kalian berjiwa besar dan sok tau tentang apa yang terbaik untuk diri kalian masing-masing. Sekarang bukan zamannya lagi menuruti keinginan hati, "Gue masuk IPS, soalnya nanti gue mau masuk xxx", setelah kalian mengucapkan itu, lebih baik kalian minum air putih yang banyak dan istirahat yang cukup. Sepinter apapun kalian di IPS, kalo entar bersaing sama anak IPA, dijurusan IPS sekalipun pasti tetep aja IPA yang punya peluang lebih. Tapi slow aja yang mau jadi musisi atau jadi model-modelan, karena IPA dan IPS bagi kalian cuma corak di baju. Tapi anak IPS harus diakui punya kapabilitas tinggi untuk jadi organizer karena mereka punya waktu luang lebih di luar jam intrakulikuler.

Untuk anak SMP yang mau lulus dan sadar bahwa mereka sebentar lagi mungkin tidak lagi menganut faham "let-it-flow", jangan gentar masuk SMK, dapati diri kalian sukses lebih cepat dari pada anak SMA yang terkesan tak sadar bahwa dunia sudah berubah padahal mereka setiap hari belajar kehidupan sosial dan unsur pembentuk bumi. Perbanyaklah Try Out dan berdoa, jangan sering OL, jangan mengejek orang lain yang nilainya lebih rendah dari kamu, jangan suka beli makanan di kantin (banyak micin-nya(bikin bego)), hormati guru dan patuhi kata-kata orang tua. Jangan cepat membayangkan angka 7 dan 8, karena mungkin saja yang berdiri di depan kalian angka 5 dan 7. Hahha.. kidding.
Oke? Apapun hasilnya yang penting semangat. Karena setiap waktu selalu akan dibuka zaman baru bagi kita sendiri. :K

2 comments:

priskanggrita said...

hahaha bener top! masa anak IPA apel jatoh dari pohon aja diitungin, diliatin aja juga bisa ya gak? HAHAH

jadi intinya lu mau masuk IPS apa IPA top?

Unknown said...

IPA pris. kalo sampe. kalo ga nyampe ya udah.